Kamis, Agustus 27, 2009

SELF:Membangunkan tujuh potensi kesadaran Diri Manusia.

Membangunkan tujuh potensi kesadaran Diri Manusia.

MANUSIA Secara lahir telah diperlengkapi dengan Enam indera yang sangat potensial sebagai alat dalam menjalani hidupnya, meskipun dari ke enam indera itu hanya sebagian kecil Manusia yang menyadari dan mensyukurinya atas anugerah yang tak terhingga nilainya itu.

Namun demikian tentu ada sebagian kecil orang yang menyadari serta mensyukuri atas anugerah tersebut, sebagai alat untuk menuju hidup yang bahagia secara lahir maupun bathin.

Pada bagian ini, penulis ingin memperkenalkan kepada Anda tujuh potensi Manusia yang tersembunyi dan bersifat bathiniyah, dimana fungsi dan eksistensinya dapat dikatakan “sebagai rahasia Diri” dan bagi Anda yang menyadarinya akan fungsi dan eksistensinya, tidak berlebihan maka Manusia tersebut sedang berkembang menuju proses kesempurnaan secara hakiki.

Dan tentu saja ke tujuh potensi tersebut haruslah dipahami melalui proses : tahu – paham- sadar – tindakan metafisika dari orang tersebut sehingga terpancar dari Dirinya ‘Aura Diri’ yang sungguh luar biasa, yang akan mengantarkan orang tersebut menuju keterwujudan tujuan Manusia.

Penulis akan memperkenalkan ke tujuh potensi tersebut sebagai ‘Rahasia Diri’, sehingga hanya bagi orang yang telah ‘memadai’ berbagai kecerdasannya seperti orang tersebut telah memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang yang seimbang, bila tidak maka ‘ Hal ini – ketujuh potensi’ tersebut hanya akan berupa ‘ khayalan yang tak ada guna’, ini berdasarkan pengalaman penulis dalam realitas sehari-hari dimasyarakat luas.

Salah satu demontrasi penulis ‘ tentang memadai’ bagi orang-orang tertentu tolok ukurnya adalah sangat sederhana : “ Bila Anda terus melahap membaca buku ini dan bahkan ada keinginan untuk mengikuti pelatihan tindakan metafisikanya “ maka 100% anda termasuk orang yang memiliki keseimbangan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual, sehingga Anda layak untuk memilikinya demi kepentingan Anda sendiri- keterwujudan tujuan hidup Anda?

Penulis menyatakan bahwa sejak awal penciptaan Alam semesta beserta isinya sebagai makrokosmos termasuk didalamnya Manusia sebagai mikrokosmos, hukum-hukum yang inheren terhadapnya ( alam semesta beserta isinya dan Manusia ) adalah konstan sehingga tidak ada “hal-ihwal” bersifat baharu.

Sebagai contoh- kalau pada saat Nabi Adam AS misalnya melemparkan sebuah Apel ke Angkasa maka niscaya apel tersebut akan jatuh kebumi, begitu adanya, namun secara KEILMUAN Newtonlah yang dianugerahiNya untuk merumuskan ‘kenapa apel itu’ jatuh kebumi, yang kita kenal sebagai ’Hukum Gravitasi Bumi’.

Demikian pengetahuan yang akan di sampaikan kepada Anda ini – yakni tentang rahasia Diri sesungguhnya telah ada sejak jaman nabi Adam As. Tetapi secara evolusi Manusia baru menyadarinya belakangan ini, melalui berbagai proses yang telah di usahakan oleh para pemuka Manusia seperti Nabi-nabi, wali-wali, para sufi atau kaum arifin- dan sekarang telah menjadi rahasia umum, artinya sudah dimungkinkan untuk diketahui oleh siapa saja yang berminat atas ilmu rahasia Diri tersebut termasuk Anda.

Penulis tidak akan menjelaskan secara detil bagaimana hal ini diketahui, terlalu ‘menjelimet’ penulis akan secara langsung menyebut istilah-istilah rahasia Diri tersebut, agar Anda segera memperoleh gambarannya, sehingga akan dapat diketahui, dipahami, dan disadari untuk segera dilakukan ‘tindakan metafisika’, selanjutnya secara revolusioner Anda akan berproses dan berkembang dengan sendirinya, sebagaimana yang dialami penulis sendiri.

Manusia memiliki potensi-potensi yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Pemurah, sebagai alat ( tool ) untuk dikendalikan dan dikelola Manusia dalam mencapai cita-citanya.

Dalam Diri Manusia ada tujuh potensi, yakni :

1. ‘Alam al-Jabarut ( Alam Tuhan Yang Maha Kuasa ) ( al-lathifah al-haqiqiyyah )
2. ‘Alam al-‘aql ( Alam Akal / Pikiran ) ( al-lathifah al-khafiyyah )
3. ‘Alam ‘Amr ( Alam Perintah ) ( al-lathifah dzat al-sirriyyah )
4. ‘Alam-i-ulwi ( Alam Ruh / Qalbu ) ( al-lathifah al qalbiyyah )
5. ‘Alam Malakuti ( Alam Energi Cahaya ) ( al-lathifah al-ruhiyyah )
6. ‘Alam Iradah ( Alam Kehendak ) ( al-lathifah al-sirriyyah )
7. ‘Alam al- shaghir ( Alam kecil / Al-insan ) ( al-lathifah al-insaniyyah )

Pahami dan sadarilah informasi yang maha penting dari Yang Maha Mutlak, Allah SWT dalam firman-Nya :

”Bagi Manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung selain Dia.”
( QS Ar Ra’d-Guruh [13]:11

Lantas penulis tertarik kepada salah satu Hadits Qudsi Rasulullah SAW ;

“Barang siapa mengenal Dirinya, maka ia telah mengenal sholatnya ; Barangsiapa telah mengenal sholatnya maka ia telah mengenal Muhammadnya; Barangsiapa telah mengenal Muhammadnya, maka ia telah mengenal Tuhannya ; Barang siapa telah mengenal Tuhannya , maka ia telah “ bodoh”- telah nampaklah Diri-Nya”.
( Hadits Qudsi )

“Dan Aku tidak ciptakan jin dan Manusia supaya mereka menyembah-Ku.”
(QS Adz Dzariat – Angin yang menerbangkan[51] : 56)

“Apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menjadikan kamu sia-sia dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami lagi ?”
(QS Al mu’minun – orang-orang beriman [23] : 115 )

“Bukanlah sebaik-baik kamu adalah orang yang bekerja untuk dunianya saja tanpa akherat dan tidak pula orang-orang yang bekerja untuk akheratnya saja dan meningglkan dunianya, dan sesungguhnya sebaik-baiknya kamu adalah orang yang bekerja untuk ( akherat ) dan untuk ( dunia ).”
( Al Hadits )


Disamping itu TULISAN INI diharapkan bisa memandu bagaimana mengendalikan dan mengelola Diri hidup sukses berdasarkan Al Qur’an dalam upaya mendayagunakan potensi spritual untuk meningkatkan hidup dan kehidupan yang sesuai dengan fitrahnya yakni terbentuknya individu-individu yang harmonis antara:

1. Manusia dengan alam materi ( Alam Semesta )
2. Manusia dengan alam malakut (Energi cahaya,gelombang,frekwensi,aura )
3. Manusia dengan alam pikiran.( Akal )
4. Manusia dengan alam iradah (kehendak / Nafsu )
5. Manusia dengan alam ‘Amr ( perintah / afirmasi )
6. Manusia dengan dirinya sendiri ( Hamba /Abdillah )
7. Manusia dengan Tuhannya ( Yang Maha Mutlak )

Pembahasan ini menjadi penting agar Manusia memiliki kesadaran akan potensi spritualnya sebagai Pencipta, Pengabdi, Penaggung Jawab, Pengelola, Pemimpin dan Penikmat atas Hidup dan Kehidupannya.-


Renungan - Tafakur

MANUSIA RAHMATAN LIL’ALAMIN –
MANUSIA YANG MENDAHULUKAN
PELAYANAN KEPADA orang lain
adalah Manusia yang telah SUKSES secara hakiki.



Bersambung.........

1 komentar:

  1. Ass.wr.wbr.
    Penulis yang saya hormati,
    Mohon penjelasan tentang kenapa harus ada 7 potensi kesadaran diri manusia?kenapa tidak 12 misalnya?
    tks dan salam hormat

    Ella Nurlaila

    BalasHapus