Rabu, Agustus 26, 2009

Membangun Kesalehan Sosial ( Manusia Rahmatan lil’alamin )

Untuk membangun Kesalehan Sosial ( Manusia Rahmatan lil’alamin ) yang menjadi Pilar utama dalam membangun Ketaqwaan kepada Allah melalui jalinan Kasih sayang serta hubungan baik dengan sesama Manusia tidak peduli bahwa berasal dari golongan apa dan siapa mereka, status apa sekaligus Allah mewajibkan kepada kita untuk berlaku adil kepada sesama umat Manusia sebaliknya Allah sangat tidak suka dengan sikap dan sifat yang yang merusak kualitas Diri Manusia seperti : Rendah Diri , Sombong, Takabur, Riya, Malas, Bodoh, Prasangka buruk serta Membangga-banggakan Diri, yang sangat tidak bersesuaian dengan fitrah Manusia yang Hakiki.

“Dan Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan dengan apapun dan berbuat Baiklah kepada Ibu – Bapak, Kerabat, Anak-anak Yatim, Orang-orang Miskin, Tetangga yang dekat dan Tetangga yang jauh, Teman sejawat, Orang-orang yang dalam Perjalanan dan Budak-budak kamu ! Sesungguhnya Allah tidak suka dengan orang-orang yang sombong lagi membangga-banggakan Diri.”
(QS An Nisya’ – perempuan [4] : 36)

“Yaitu Orang-orang yang Menafkahkan ( Hartanya ) pada Waktu Lapang dan pada Waktu Sempit dan Orang-orang yang Menahan Amarahnya dan Memaafkan kesalahan orang lain dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.”
(QS Al Imraan – keluarga Imran [ 3] : 134)

“ Maka karena Rahmat dari Allah engkau bersikap lemah lembut kepada mereka, sekiranya engkau berlaku keras dan berhati kasar tentulah mereka menjauhkan Diri dari sekitarmu, maka maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam suatu urusan maka apabilah kamu telah mebulatkan tekad, bertawakkalah kepada Allah ! Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.”
(QS Al Imraan – keluarga Imran [ 3] : 159)


“Yang demikian itu lebih dekat bahwa para saksi mengemukakan kesaksiannya menurut semestinya atau mereka sangat takut dikembalikan sumpahnya sesudah sumpah mereka . Dan bertaqwalah kepada Allah ! dengarkanlah perintahnya ! dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”
(QS Al Maa’idah – hidangan [5] : 108)

“Hai Orang-orang yang Beriman hendaklah kamu jadi orang yang menegakkan (Kebenaran) karena Allah, menjadi Saksi dengan Adil dan janganlah sekali-kali Kebencian kamu terhadap suatu kaum mendorong kamu berlaku tidak Adil karena Adil itu lebih dekat kepada Taqwa dan Bertaqwalah kamu kepada Allah ! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al Maa’idah – hidangan [5] : 8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar