Rabu, Agustus 26, 2009

Penegakan kebenaran dan keadilan merupakan Kunci dalam menuntaskan konflik menuju penyelesaian yang baik dan menguntungkan semua pihak .

Penegakan kebenaran dan keadilan merupakan Kunci dalam menuntaskan konflik menuju penyelesaian yang baik dan menguntungkan semua pihak karena itu Allah memerintahkan kepada semua Umat Manusia dimuka Bumi ini untuk bertindak secara tepat dan benar dan berlaku adil tidak hanya kepada sesamanya tetapi bahkan terhadap lingkungannya termasuk terhadap Binatang, Tumbuhan dan lain-lainnya termasuk terhadap Hutan-hutan dan Lautan yang sebenarnya merupakan sumber kehidupan bagi Umat Manusia.

“Tidak ada paksaan dalam Agama (Islam ) , sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dan jalan yang salah. Maka barangsiapa yang ingkar kepada taghut dan beriman kepada Allah sungguh dia telah berpegang kepada tali yang kokoh dan tidak akan putus dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. “
( QS Al Baqaraah :[2] :256 )

“Dan barang Siapa menyerahkan Dirinya kepada Allah dan dia berbuat kebaikan maka sungguh dia berpegang pada tali yang kokoh dan hanya kepada Allah kemudahan segala urusan.”
( QS Luqman [ 31] : 22)

Allah melarang Agama Islam disebarkan dengan cara Memaksa, apalagi dengan disertai Ancaman karena Agama Islam adalah Agama yang mengajak Umat Manusia senantiasa menegakkan perdamaian sekaligus mengajak Umat Manusia yang tidak hanya plural bahkan multi plural di muka Bumi ini untuk berlomba-lomba, bersaing dalam hal Kebaikan dan Kebenaran, berlomba-lomba dan bersaing dalam hal menegakkan Keadilan berarti berlomba-lomba dalam memperoleh Kemuliaan disisi Allah. Dalam rangka menuju Kemaslahatan, Kebahagiaan dan Kesejahteraan bersama.
Ayat di atas juga menjelaskan secara tidak langsung kepada kita bahwa kita dalam berinteraksi dengan masyarakat sehari-harinya tidak diperbolehkan bersikap Memaksakan Kehendak.
Untuk mencegah konflik yang tidak perlu Al Qur’an sangat melarang kita untuk saling memperolok-olok antar sesama kita yang dijelaskan dalam surat Al Hujuraat ayat 11 yaitu :

“Hai Orang-orang yang Beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan janganlah perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan-perempuan (yang diolok-olok) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencelah Dirimu sendiri dan Janganlah kamu Panggil-memanggil dengan Gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk panggilan adalah memangil dengan Gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk ( panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barang siapa yang tidak bertobat maka itulah Orang-orang yang dzalim.”
(QS Al Hujuraat – kamar-kamar[49] :11)

Disamping itu ada juga sumber konflik yang harus dicegah yaitu Prasangka buruk, Mencari-cari Kesalahan orang, Menggunjing. Hal ini sangat dilarang karena bisa berakibat pada Pertengkaran, Kekerasan yang bisa menumpahkan darah. Hal ini sesuai dengan surat Al Hujuraat ayat 12.yaitu :

“Hai Orang-orang yang Beriman jauhilah kebanyakan dari Prasangka, sesungguhnya sebagian dari Prasangka itu adalah dosa, dan Janganlah kamu mencari-cari Kesalahan orang lain dan Janganlah sebagian kamu Menggunjing sebagian yang lain, Sukalah salah seorang diantara kamu Memakan daging saudaranya yang sudah mati, maka tentulah kamu merasa Jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha Panyayang”
(QS Al Hujuraat – kamar-kamar[49] :12).

“Hai orang yang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan musibah terhadap suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”
(QS Al Hujuraat – kamar-kamar [49] :6 ).

Allah juga memberikan Petunjuk dan Panduan sebagai dasar bagi kita dalam memperoleh jalan keluar jika terjadi Perselisihan dan Pertengkaran diantara kita melalui firman-firman-Nya ;

“Dan jika ada dua golongan dari orang-orang Mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari kedua Golongan itu berbuat Aniaya terhadap Golongan yang lain maka Perangilah Golongan yang Aniaya itu sehingga Golongan itu kembali kepada Perintah Allah, jika Golongan itu kembali kepada Perintah Allah maka damaikanlah antara keduanya dengan Adil dan Berlaku adillah! Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil ; Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah! Antara dua saudaramu dan Bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat Rahmat.”
(QS Hujuraat – kamar-kamar[49] :9 –10 ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar